Disusun Oleh Muazzin, S.H.I
Alumni Al-Hilal Sigli Tahun 2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penyusun
panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, karena berkat rahmat-Nya kami
bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Cinta Kasih dalam Kehidupan
Manusia. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini
memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan
dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalam
Penulis,
KELOMPOK 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang..................................................................................
1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 1
C. Tujuan
Penulisan............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian cinta kasih........................................................................
2
B.
Cinta menurut pandangan islam........................................................ 3
C.
Hubungan cinta kasih dan kehidupan manusia.................................. 5
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan........................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman modernisasi
ini telah banyak ditemukan suatu kebudayaan baru yang bermunculan dari setiap
penjuru dunia, serta menjadi suatu perubahan yang drastis pada suatu daerah
(tempat) tertentu.Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti melakukan suatu
jaringan komunikasi kepada manusia lainnya untuk berbagai macam kegiatan baik
itu di rumah, kampus, maupun ditempat pekerjaan untuk mengetahui suatu
informasi atau berita yang terdapat ditempat tersebut.
Pada setiap manusia
pasti memiliki jasmani dan rohani, dalam jasmani manusia biasa melakukan
kegiatan aktifitasnya setiap hari untuk melaksanakan suatu kewajiban, dan dalam
hal rohani biasanya manusia mengaitkannya pada hal budaya beragama untuk
melakukan suatu kewajiban dalam agamanya masing-masing, dalam sebuah pasti
diajarkan bagaimana cara menghargai dan saling tolong menolong kepada sesama
umat manusia, serta berbagi baik suka maupun duka. Dan manusia diajarkan pula
bagaimana caranya mengasihi dan mencintai kepada sang pengcipta Allah SWT,
Rasul, serta orang-orang yang terdapat disekitarnya, dan masih banyak lagi
hal-hal mengenai cinta kasih dan hubungannya kepada kehidupan manusia. Oleh
karena itu disini penulis akan menjelaskan akan berbagai hal mengenai Cinta Kasih
dan Kehidupan Manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian cinta kasih
2. Menjelaskan cinta menurut pandangan islam
3. Menjelaskan hubungan antara cinta kasih dan kehidupan manusia
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah agar kami semua
mahasiswa/I mampu memahami tentang cinta kasih dalam kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Cinta Kasih
Cinta adalah sebuah rasa suka atau sayang
manusia kepada manusia lainnya, sedangkan kasih adalah suatu rasa yang timbul
pada diri manusia untuk saling mengasihi atau menyayangi kepada sesame manusia.Jadi yang dimaksud dengan cinta kasih
adalah sebuah rasa kasih sayang serta rasa saling mengasihi antar sesame
manusia pada kehidupan sehari-hari.
Definisi antara cinta dan kasih memang tak jauh
berbeda dalam arti hampir mempunyai satu kesatuan makna yang hampir sama, hanya
saja cinta itu lebih berdasarkan pada jiwa (rohani) manusia hanya bisa
dirasakan dalam hati dan tidak terlihat, sedangkan kasih suatu kegiatan atau
pergerakan manusia (jasmani) yang ditunjukkan kepada orang yang mereka sayangi
dan dapat terlihat.
Banyak hal-hal yang terjadi pada setiap harinya
pada diri manusia, dan pasti pada hari-hari tersebut banyak mengalami suatu
kejadian yang tak terlupakan untuk dalam jangka waktu yang lama, maka dari
sebab itu pasti mengalami yang namanya suatu rasa suka terhadap orang yang
disekitar kita dan ada beberapa ungkapan rasa cinta yang diungkapkan kepada
manusia, diantaranya yaitu :
- Perasaan terhadap keluarga.
- Perasaan terhadap teman-teman.
- Perasaan yang romantis atau juga disebut
asmara.
- Perasaan yang hanya merupakan kemahuan,
keinginan hawa nafsu.
- Perasaan sesama atau juga disebut kasih
sayang atau agape (cinta tanpa batas).
- Perasaan tentang atau terhadap dirinya
sendiri, yang disebut narsisisme.
- Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu.
- Perasaan terhadap negaranya atau
patriotisme.
- Perasaan terhadap bangsa atau
nasionalisme.
B.
Cinta
Menurut Pandangan Islam
Dalam kehidupan sehari-hari manusia dalam
melakukan suatu kebudayaannya seperti biasa terutama dalam agamanya
masing-masing, didalam sebuah agama memiliki suatu perbedaan yang kompleks dan
memiliki suatu ciri khas yang sangat kental antara satu dengan lainnya, salah
satunya menurut agama islam. Dalam agama islam cinta perlulah melalui berbagai
peringkat keutamaannya yang tersendiri yaitu : Cinta kepada Allah SWT, Cinta
Kepada Rasulullah SAW dan Para Anbiya, Cinta Sesama Mukmin.
1.
Cinta kepada Allah
Islam meletakkan cinta yang tertinggi dalam
kehiudupan manusia ialah cinta kepada Allah.SWT
ketinggian nilai taqarrub Al-Abid kepada Khaliq dapat dikesan melalui cinta
murni mereka kepada sang pencipta. Tanpa cinta kepada Allah SWT perlakuan hamba
tidak memberi pulangan yang bererti sedangkan apa yang menjadi tunjang kepada
islam ialah mengenali dan menyintai Allah SWT.
Memiliki cinta Allah SWT seharusnya menjadi
kebanggaan individu mukmin lantaran keagungan nilai dan ketulusan ihsan-Nya.
Namun menjadi suatu kesukaran untuk meraih cinta Allah SWT tanpa pengabdian
yang menjurus tepat kepada-Nya. Cinta Allah SWT umpama satu anugerah yang
tertinggi dan tidak mungkin siapapun manusia dapat memilikinya kecuali
didahulukan dengan pengorbanan yang mahal. Cinta Allah SWT adalah syarat yang
utama untuk meletakkan diri di dalam barisan pejuang-pejuang kalimat Allah SWT.
Firman Allah SWT (yang bermaksud) : “..Wahai
orang-orang yang beriman! Sesiapa di antara kamu berpaling tadah dari ugamanya
(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Ia kasihkan mereka
dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap
orang-orang yang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orang kafir…”
(Surah Al-Maidah, ayat 54)
2.
Cinta Kepada Rasulullah SAW dan Para Anbiya’
Apabila manusia berada di dalam kegelapan yang
begitu kelam,maka diutuskan pembawa obor yang begitu terang untuk disuluhkan
kepada manusia ke arah jalan kebenaran. Sayang, pembawa obor tersebut terpaksa
begelumang dengan lumpur yang begitu tebal dan menahan cacian yang tidak
sedikit untuk melaksanakan tugas yang begitu mulia.
Pembawa obor tersebut ialah Rasulullah SAW.Maka adalah menjadi satu kewajipan kepada
kepada setiap yang mengaku dirinya sebagai muslim memberikan cintanya kepada
Rasulullah dan para ambiya’.Kerana kecintaan inilah, para sahabat sanggup
bergadai nyawa menjadikan tubuh masing-masing sebagai perisai demi
mempertahankan Rasulullah SAW. Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim menyebut : “Diriwayatkan daripada Anas r.a katanya: Nabi s.a.w
bersabda: Tiga perkara, jika terdapat di dalam diri seseorang maka dengan
perkara itulah dia akan memperolehi kemanisan iman: Seseorang yang mencintai
Allah dan RasulNya lebih daripada selain keduanya, mencintai seorang hanya
kerana Allah, tidak suka kembali kepada kekafiran setelah Allah
menyelamatkannya dari kekafiran itu, sebagaimana dia juga tidak suka
dicampakkan ke dalam Neraka.”(Bukhari : no. 15, Muslim : no. 60, Tirmizi : no. 2548
Nasaie : no. 4901).
Namun, dalam suasana kita sekarang yang begitu
jauh dengan Rasulullah SAW dari segi masa, adakah tidak berpeluang lagi untuk
kita memberikan cinta kepada Rasulullah SAW? Sekalipun Rasulullah SAW telah
meninggalkan kita jauh di belakang, sesungguhnya cinta terhadap baginda boleh
dbuktikan melalui kepatuhan serta kecintaan terhadap sunnahnya. Oleh yang
demikian, orang yang memandang hina malah mengejek-ngejek sunnah Rasulullah SAW
tentunya tidak boleh dianggap sebagai orang yang menyintai Rasulullah SAW.
3.
Cinta Sesama Mukmin
Interaksi kasih sayang sesama mukmin adalah
merupakan pembuluh utama untuk menyalurkan konsep persaudaraan yang begitu utuh.Cinta sesama mukmin inilah yang mengajar
manusia supaya menyintai ibubapanya. Malah mengherdik ibubapa yang bererti
merungkaikan talian cinta kepada keduana adalah merupakan dosa besar
sebagaimana yang disebut di dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Bakrah
r.a katanya: “Ketika kami bersama Rasulullah s.a.w, baginda telah bersabda:
Mahukah aku ceritakan kepada kamu sebesar-besar dosa besar: Ianya tiga perkara,
iaitu mensyirikkan Allah, mengherdik kedua ibu bapa dan bersaksi palsu atau
kata-kata palsu..” (Hadis riwayat Bukhari, no. 5519, Muslim : no. 126)
Alangkah indahnya sebuah agama yang mengajar
penganutnya agar menghormati dan menyintai kedua ibubapanya yang telah melalui
susah payah untuk membesarkan anak-anak mereka. Di manakah lagi keindahan yang
lebih menyerlah selain daripada yang terdapat di dalam Islam yang mengajar
umatnya dengan pesanan : “..Dan hendaklah engkau merendah diri kepada
keduanya kerana belas kasihan dan kasih sayangmu, dan doakanlah (untuk mereka,
dengan berkata): “Wahai Tuhanku! Cucurilah rahmat kepada mereka berdua
sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih sayangnya memelihara dan mendidikku
semasa kecil.” (Surah Israk, ayat 24)
Selain daripada cinta kepada kedua ibu bapa
ini, Islam juga meletakkan cinta sesama mukmin yang berimana sebagai syarat
kepada sebuah perkumpulan atau jemaah yang layak bersama Rasulullah SAW.
C.
Hubungan
Antara Cinta Kasih dan Kehidupan Manusia
Manusia adalah makhluk sosial, dan tidak dapat
hidup sendiri. Artinya manusia tidak bisa hidup tanpa adanya bantuan dari orang
lan. Coba bayangkan jika anda sebagai manusia hidup individualisme atau
penyendiri.
Mungkin dunia ini akan terasa membosankan dan
memuakkan, terjadi banyak kericuhan akibat dari individualisme karena mereka
menganggap ini hidupnya sendiri dan tidak mau mengalah satu sama lain karena
menyangkut individu. Dengan adanya individualisme bisa di bayangkan oleh para
pemuda semua akan terasa sepi, tidak ada yang menggajak bermain , nongkrong ,
atau sekedar jalan jalan bersama kawan.
Oleh karena itulah manusia dan cinta kasih
kepada kehidupan manusia sangat di perlukan.Agar
suasana lingkungan sekitar kita tinggal terasa nyaman dan menimbulkan kehidupan
rukun dan damai tanpa adanya perseteruan antara dua orang atau pun diantara ras.Cinta kasih kepada manusia dapat diartikan
banyak hal seperti contohnya seorang anak yang mencintai ibu dan bapaknya,
seorang suami yang mencintai istrinya. Dalam
kehidupan manusia tidak lepas dari cintah kasih antara sesama manusia.seperti
contohnya seorang sahabat yang selalu menemani disetiap saat dan rasa simpati
dan empati muncul karena adanya cinta kasuh antara sesama manusia.
Manusia tanpa cinta kasih bagaikan manusia
tanpa perasaan dan akan membua manusia itu berdarah dingin dan tidak perduli
dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Manusia dan cinta kasih tidak dapat
di pisahkan karena sesuatu hal yang penting dan misalnya terpisahkan maka dunia
ini tidak seindah hari ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi antara cinta dan kasih memang tak jauh
berbeda dalam arti hampir mempunyai satu kesatuan makna yang hampir sama, hanya
saja cinta itu lebih berdasarkan pada jiwa (rohani) manusia hanya bisa
dirasakan dalam hati dan tidak terlihat, sedangkan kasih suatu kegiatan atau
pergerakan manusia (jasmani) yang ditunjukkan kepada orang yang mereka sayangi
dan dapat terlihat.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia dalam
melakukan suatu kebudayaannya seperti biasa terutama dalam agamanya
masing-masing, didalam sebuah agama memiliki suatu perbedaan yang kompleks dan
memiliki suatu ciri khas yang sangat kental antara satu dengan lainnya, salah
satunya menurut agama islam. Dalam agama islam cinta perlulah melalui berbagai
peringkat keutamaannya yang tersendiri yaitu : Cinta kepada Allah SWT, Cinta
Kepada Rasulullah SAW dan Para Anbiya, Cinta Sesama Mukmin.
Manusia dan cinta kasih kepada kehidupan manusia sangat di perlukan.Agar suasana lingkungan sekitar kita
tinggal terasa nyaman dan menimbulkan kehidupan rukun dan damai tanpa adanya
perseteruan antara dua orang atau pun diantara ras.Cinta
kasih kepada manusia dapat diartikan banyak hal seperti contohnya seorang anak
yang mencintai ibu dan bapaknya, seorang suami yang mencintai istrinya.
DAFTAR PUSTAKA
Joko Tri Prasetya, Drs. Dkk., Ilmu Budaya Dasar,PT Rineka
Cipta,Jakarta,1991
M. Mustopo, Habib. 1983. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Usaha
Nasional
Muhammad, A. Kadir. 2005. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti
0 komentar:
Post a Comment