Makalah Ulumul Quran tentang Garis Besar Kandungan Al-Quran
Disusun Oleh Muazzin, S.H.I
Alumni Al-Hilal Sigli Tahun 2015
KATA
PENGANTAR
Segala
puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga
disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan
keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan
kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu
pengetahuan.
Dalam
rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Ulumul Quran pada Program Studi Hukum
Ekonomi Syari’ah Mu’amalah PTI AL-HILAL SIGLI dengan ini penulis mengangkat
judul “Garis Besar Kandungan Al-quran”.
Dalam
penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.
Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalam
Penulis,
KELOMPOK 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang...................................................................................
1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan penulisan................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
dan ruang lingkup al-quran..............................................
2
B.
Isi
kandungan al-quran......................................................................
3
C.
Garis besar
kandungan al-quran......................................................... 6
D.
Keistimewaan dan
keutamaan al-quran............................................. 8
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Al-Qur’an adalah
kalammullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad lewat perantara malaikat
Jibril sebagai mu’jizat. Al-Qur’an adalah sumber ilmu bagi kaum muslimin yang
merupakan dasar-dasar hukum yang mencakup segala hal, baik aqidah, ibadah,
etika, mu’amalah dan sebagainya.
$uZø9¨tRur øn=tã |=»tGÅ3ø9$# $YZ»uö;Ï? Èe@ä3Ïj9 &äóÓx« Yèdur ZpyJômuur 3uô³ç0ur tûüÏJÎ=ó¡ßJù=Ï9
“Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab
(Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar
gembira bagi orang-orang yang berserah diri.(Q.S.An-Nahl 89).
Mempelajari isi
Al-qur’an akan menambah perbendaharaan baru, memperluas pandangan dan
pengetahuan, meningkatkan perspektif baru dan selalu menemui hal-hal yang selalu
baru. Lebih jauh lagi, kita akan lebih yakin akan keunikan isinya yang
menunjukan Maha Besarnya Allah sebagai penciptanya.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Menjelaskan tentang pengertian al-quran dan ruang
lingkupnya
2.
Menjelaskan tentang isi kandungan al-quran
3.
Menjelaskan garis besar kandungan al-quran
4.
Menjelaskan keistimewaan dan keutamaan al-quran
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah
disamping memenuhi standar kelulusan dalam belajar juga agar kami mampu
memahami garis besar kandungan al-quran khususnya dan semua mahasiswa/i pada
umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
dan Ruang Lingkup Al-quran
Menurut bahasa, kata
“Al-Qur’an” merupakan bentuk mashdar yang maknanya sama dengan kata “qira’ah” yaitu bacaan. Bentuk mashdar ini berasal
dari fi’il madhi “qara’a” yang artinya membaca.
Menurut istilah, “Al-Qur’an”
adalah firman Allah yang bersifat mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril, yang dimulai
surah Al-Fatihah dan diakhiri surah An-Nas, yang
dinukil dengan jalan mutawatir dan yang membacanya merupakan ibadah.
Sedangkan
”al-Qur’an” menurut ulama ushul, fiqih, dan ulama bahasa adalah Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
lafazh-lafazhnya mengandung mukjizat,
membacanya mempunyai nilai ibadah, yang diturunkan secara mutawatir, dan yang ditulis pada mushaf, mulai dari surat al-Fatihah sampai
surat an-Nas, dengan demikian, secara bahasa,
’ulum al-Qur’an adalah ilmu-ilmu (pembahasan-pembahasan) yang
berkaitan dengan al-Qur’an[1].
Allah SWT menurunkan Al-Qur'an
dengan perantaraan malaikat jibril sebagai pengentar wahyu yang disampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW di gua hiro pada tanggal 17 ramadhan ketika Nabi
Muhammad berusia / berumur 41 tahun yaitu surat al alaq ayat 1 sampai ayat 5.
Sedangkan terakhir alqu'an turun yakni pada tanggal 9 zulhijjah tahun 10
hijriah yakni surah almaidah ayat 3.
Alquran turun tidak secara
sekaligus, namun sedikit demi sedikit baik beberapa ayat, langsung satu surat,
potongan ayat, dan sebagainya. Turunnya ayat dan surat disesuaikan dengan
kejadian yang ada atau sesuai dengan keperluan. Selain itu dengan turun sedikit
demi sedikit, Nabi Muhammad SAW akan lebih mudah menghafal serta meneguhkan
hati orang yang menerimanya. Lama al-quran diturunkan ke bumi adalah kurang
lebih sekitar 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.
Pokok-pokok isi Al-Qur’an ada 5:[2]
1. Tauhid,
kepercayaan terhadap Allah, malaikat-malaikat Nya, Kitab-kitab Nya, Rosul-rasul
Nya, Hari Akhir dan Qodho, Qadar yang baik dan buruk.
2. Tuntutan ibadat sebagai
perbuatan yang jiwa tauhid.
3. Janji dan Ancaman
4. Hidup yang
dihajati pergaulan hidup bermasyarakat untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
5. Inti sejarah
orang-orang yang taat dan orang-orang yang dholim pada Allah SWT.
B.
Isi
Kandungan Al-quran
Al-Quran adalah kitab suci
agama islam untuk seluruh umat muslim di seluruh dunia dari awal diturunkan
hingga waktu penghabisan spesies manusia di dunia baik di bumi maupun di luar
angkasa akibat kiamat besar.[3]
Di dalam surat-surat dan ayat-ayat Al-quran
terkandung kandungan yang dapat kita bagi menjadi beberapa hal pokok atau hal
utama beserta pengertian atau arti definisi dari masing-masing kandungan inti
sarinya, yaitu sebagaimana berikut ini :
1. Aqidah / Akidah
Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan
yang pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan
akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang
satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah SWT
adalah salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya
terhadap rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir.
2. Ibadah
Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi
bahasa. Dari pengertian "fuqaha" ibadah adalah segala bentuk ketaatan
yang dijalankan atau dikerjakan untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT. Allah
berfirman dalam surat Az-zariat ayat 56 yang berbunyi :
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur wÎ) Èbrßç7÷èuÏ9
Artinya : Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.[4]
Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni seperti
yang tercantum dalam lima butir rukum islam. Mengucapkan dua kalimah syahadat,
sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci ramadhan dan beribadah
pergi haji bagi yang telah mampu menjalankannya.
3. Akhlaq / Akhlak
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh
manusia, baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah maupun yang tercela
atau akhlakul madzmumah. Allah SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain dan
tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlaq. Setiap manusia harus mengikuti apa
yang diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya. Allah berfirman dalam surat Al-qalam
ayat 4 yang berbunyi :
y7¯RÎ)ur 4n?yès9 @,è=äz 5OÏàtã
Artinya : Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung.
4. Hukum-Hukum
Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau
perintah kepada orang yang beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan
hukuman hukum pada sesama manusia yang terbukti bersalah. Hukum dalam islam
berdasarkan Alqur'an ada beberapa jenis atau macam seperti jinayat, mu'amalat,
munakahat, faraidh dan jihad.
5. Peringatan / Tadzkir
Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi
peringatan kepada manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau
waa'id. Tadzkir juga bisa berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman
kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga jannah atau waa'ad. Di samping itu
ada pula gambaran yang menyenangkan di dalam alquran atau disebut juga targhib
dan kebalikannya gambarang yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.
öqs9ur ¨br& @÷dr& #tà)ø9$# (#qãZtB#uä (#öqs)¨?$#ur $uZóstGxÿs9 NÍkön=tã ;M»x.tt/ z`ÏiB Ïä!$yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur `Å3»s9ur (#qç/¤x. Mßg»tRõs{r'sù $yJÎ/ (#qçR$2 tbqç7Å¡õ3t
Artinya: Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman
dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit
dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa
mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al-a’raf ayat 96).
6. Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah
Kisah merupakan
kandungan lain dalam Al-Qur’an.Al-Qur’an menaruh perhatian penting terhadap
keberadaan kisah di dalamnya.Bahkan,di dalamnya terdapat satu surat yang di
namaksn al-Qasas.Bukti lain adalah hampir semua surat dalam Al-Qur’an memuat
tentang kisah[5].
Kisah para nabi dan umat terdahulu yang diterangkan dalam Al-Qur’an antara lain
di jelaskan dalam surat al-Furqan ayat 37-39.
tPöqs%ur 8yqçR $£J©9 (#qç/¤2 @ß9$# öNßg»oYø%tøîr& öNßg»oYù=yèy_ur Ĩ$¨Y=Ï9 Zpt#uä ( $tRôtGôãr&ur úüÏJÎ=»©à=Ï9 $¹/#xtã $VJÏ9r& ÇÌÐÈ
#Y%tæur (#yqßJrOur |=»ptõ¾r&ur Äb¨§9$# $ORrãè%ur tû÷üt/ Ï9ºs #ZÏVx. ÇÌÑÈ
Artinya : Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh
tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan Kami
jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. dan Kami telah menyediakan
bagi orang-orang zalim azab yang pedih (37). Dan (kami binasakan) kaum 'Aad dan
Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-
kaum tersebut (38).
7. Isyarat pengemban ilmu
pengetahuan dan teknologi
Al-Qur’an banyak mengimbau
manusia untuk mengali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti
dalam surat ar-rad ayat 19 dan al zumar ayat 9.
`yJsùr& ÞOn=÷èt !$yJ¯Rr& tAÌRé& y7øs9Î) `ÏB y7Îi/¢ ,ptø:$# ô`yJx. uqèd #yJôãr& 4
$oÿ©VÎ) ã©.xtGt (#qä9'ré& É=»t6ø9F{$#
Artinya: Adakah orang yang mengetahui bahwasanya
apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang
buta? hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.(QS.
Ar-radd ayat 19).
ô`¨Br& uqèd ìMÏZ»s% uä!$tR#uä È@ø©9$# #YÉ`$y $VJͬ!$s%ur âxøts notÅzFy$# (#qã_ötur spuH÷qu ¾ÏmÎn/u 3 ö@è% ö@yd ÈqtGó¡o tûïÏ%©!$# tbqçHs>ôèt tûïÏ%©!$#ur w tbqßJn=ôèt 3
$yJ¯RÎ) ã©.xtGt (#qä9'ré& É=»t7ø9F{$#
Artinya: (apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih
beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan
berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat
Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah
yang dapat menerima pelajaran.(QS. Az-zumar ayat 9).[6]
Selain kedua surat tersebut masih banyak
lagi dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi seperti dalam
kedokteran,farmasi,pertanian,dan astronomi yang bermanfaat bagi kemjuan dan
kesejahteraan umat manusia.
C.
Garis
besar kandungan Al-quran
Secara garis besar, kandungan
ayat-ayat al Quran dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:[7]
1. Ayat-ayat yang berhubungan
dengan keimanan, baik iman kepada Allah, malaikat, kitab kitab Allah,
rosul-rosul Allah dan hari akhir. Atau dapat dikatakan kandungan yang pertama
adalah pembahasan ilmu kalam (tauhid) dan ushul.
a.
Ayat tentang ilmu kalam
tA¨tR øn=tã |=»tGÅ3ø9$# Èd,ysø9$$Î/ $]%Ïd|ÁãB $yJÏj9 tû÷üt/ Ïm÷yt tAtRr&ur sp1uöqG9$# @ÅgUM}$#ur
Artinya: Dia menurunkan Al kitab (Al Quran) kepadamu dengan
sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan
Taurat dan Injil. (QS. Ali imran ayat 3).
b.
Ayat tentang ushul
w (#qè=yèøgrB uä!$tãß ÉAqߧ9$# öNà6oY÷t/ Ïä!%tæßx. Nä3ÅÒ÷èt/ $VÒ÷èt/ 4 ôs% ãNn=÷èt ª!$# úïÏ%©!$# cqè=¯=|¡tFt öNä3ZÏB #]#uqÏ9 4 Íxósuù=sù tûïÏ%©!$# tbqàÿÏ9$sä ô`tã ÿ¾ÍnÍöDr& br& öNåkz:ÅÁè? îpuZ÷FÏù ÷rr& öNåkz:ÅÁã ë>#xtã íOÏ9r&
Artinya: Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara
kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain).
Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur- angsur pergi di
antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), Maka hendaklah orang-orang
yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang
pedih.(QS. An-nur ayat 63).
2. Ayat-ayat yang berhubungan
dengan pekerjaan-pekerjaan hati, seperti menganjurkan berakhlak mulia. Atau
dapat dikatakan kandungan yang kedua adalah pembahasan akhlak.
Éè{ uqøÿyèø9$# óßDù&ur Å$óãèø9$$Î/ óÚÌôãr&ur Ç`tã úüÎ=Îg»pgø:$#
Artinya: Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang
mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.
(QS. Al-a’raf ayat 199).
3. Ayat-ayat yang
berhubungnan dengan pekerjaan anggota badan seperti perintah-perintah,
larangan-larangan, pilihan-pilihan. Atau dapat dikatakan kandungan yang ketiga
adalah pembahasan fiqih.
$ygr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä. n?tã úïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)Gs?
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa. (QS. Al-baqarah ayat 183).[8]
D. Keistimewaan
Dan Keutamaan Al-qur’an
1. Memberi pedoman dan petunjuk hidup lengkap beserta
hukum-hukum untuk kesejahteraan dan kebahagiaan manusia seluruh bangsa di mana
pun berada serta segala zaman / periode waktu.
2. Memiliki ayat-ayat yang mengagumkan sehingga pendengar ayat
suci al-qur’an dapat dipengaruhi jiwanya.
3. Memberi gambaran umum ilmu alam untuk merangsang
perkembangan berbagai ilmu.
4. Memiliki ayat-ayat yang menghormati akal pikiran sebagai
dasar utama untuk memahami hukum dunia manusia.
5. Menyamakan manusia tanpa pembagian strata, kelas, golongan,
dan lain sebagainya. Yang menentukan perbedaan manusia di mata Allah SWT adalah
taqwa.
6. Melepas kehinaan pada jiwa manusia agar terhindar dari
penyembahan terhadap makhluk serta menanamkan tauhid dalam jiwa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Al-Qur’an adalah firman
Allah yang bersifat mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui
perantara malaikat Jibril, yang dimulai surah Al-Fatihah dan diakhiri surah An-Nas, yang dinukil dengan jalan mutawatir dan yang
membacanya merupakan ibadah.
Di dalam surat-surat dan ayat-ayat Al-quran
terkandung kandungan yang dapat kita bagi menjadi beberapa hal pokok atau hal
utama, yaitu sebagaimana berikut ini :
a.
Aqidah / Akidah
b.
Ibadah
c.
Akhlak
d.
Hukum-hukum
e.
Peringatan
f.
Sejarah atau kisah-kisah
g.
Isyarat pengemban ilmu pengetahuan dan teknologi
Secara garis besar, kandungan
ayat-ayat al Quran dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Pembahasan ilmu kalam dan
ushul
b. Pembahasan akhlak, dan
c. Pembahsan fiqih
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya.
Cet. V; Bandung: CV. Diponegoro, 2005.
Ahmad Syadali. ‘Ulumul Qur’an I. Cet. I; Bandung: Pustaka
Setia, 1997.
Zuhdi,
Masjfuk. Pengantar Ulumul Qur’an, Surabaya: CV. Karya Abditama, 1997.
Asy-Shiddieqy,
Hasbi. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an atau Tafsir,
Jakarta: Bulan Bintang, 1980.
Al-Qattan,
Manna’ Khalil. Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, Jakarta: Litera Antar Nusa, 2000
[1]
Zuhdi, Masjfuk. Pengantar Ulumul
Qur’an, Surabaya: CV. Karya Abditama, 1997. Hal 197
[2]
Asy-Shiddieqy, Hasbi. Sejarah dan
Pengantar Ilmu Al-Qur’an atau Tafsir, Jakarta: Bulan Bintang,
1980. Hal 201
[3]
Ahmad Syadali. ‘Ulumul Qur’an I. Cet. I; Bandung: Pustaka Setia, 1997.
Hal 258
[4] Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya. Cet. V; Bandung: CV. Diponegoro, 2005.
[5]
Asy-Shiddieqy, Hasbi. Sejarah dan Pengantar
Ilmu Al-Qur’an atau Tafsir, Jakarta: Bulan Bintang, 1980. Hal
263
[6] Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya. Cet. V; Bandung: CV. Diponegoro, 2005.
[7]
Al-Qattan, Manna’ Khalil. Studi
Ilmu-Ilmu Qur’an, Jakarta: Litera Antar Nusa, 2000. Hal 86
[8] Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya. Cet. V; Bandung: CV. Diponegoro, 2005.
0 komentar:
Post a Comment